inspirasitani.com – Bunga Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang berbunga indah dan sangat khas. Tanaman hias ini juga tidak mengenal trend karena dari dulu sampai sekarang Anggrek tetap eksis sebagai bunga yang selalu digemari. Cara Menanam Bunga Anggrek Dan Cara Merawatnya pun sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, terutama bagi pemula.
Jenis – jenis bunga Anggrek

Bunga Anggrek atau yang memiliki nama latin Orchidaceae merupakan suku tumbuhan berbunga yang memiliki jenis terbanyak. Ada puluhan ribu spesies anggrek yang tumbuh di penjuru dunia, dan di Indonesia sendiri ada sekitar 5000 jenis. Beberapa jenis anggrek khas Indonesia di antaranya :
- Anggrek Bulan (Paraphalaenopsis Serpentilingua)
- Anggrek Kasut Kumis (Paraphalaenopsis Chamberlainianum)
- Anggrek Kebutan
- Anggrek Sendok (Spathoglottis Zurea)
- Anggrek Bulan Bintang
- Anggrek Kerlip (Phalaenopsis Violacea)
- Anggrek Jamrud (Dendrobium Macrophyllum)
- Anggrek Hartinah (Chimbidium Hatinahianum)
- Anggrek Jingga (Renanthera Matutina)
- Anggrek Ki Aksara
Dan masih banyak lagi.
Cara Tumbuh Anggrek
Dari cara tumbuh/hidup Anggrek ada dua yaitu :
- Secara Epifit, yaitu menumpang pada tanaman lain tetapi tidak merugikan.
- Hidup di Tanah, biasanya untuk daerah yang beriklim sedang anggrek tumbuh di tanah sebagai umbi. Hal ini sebagai penyesuaian diri saat musim dingin.
Tipe Tumbuh Anggrek
Sementara untuk tipe pertumbuhannya dibedakan menjadi dua yaitu :
- Monopodial, Anggrek tipe ini memiliki ciri – ciri punya satu batang atau satu titik tumbuh. Pertumbuhan bunga mulai dari ujung batang. Contohnya antara lain : Vanda sp, Phalaenopsis sp, dll. Anggrek Bulan juga termasuk dalam golongan ini.
- Simpodial, Angrek tipe ini memiliki ciri – ciri lebih dari satu titik tumbuh. Pertumbuhan bunga tersebar di pucuk dan segi batang, dan ada beberapa yang tumbuh di akar. Kelebihan dari jenis anggrek ini adalah mampu menyimpan air dan cadangan makanan di dalam batang atau semi umbi. Contoh anggrek tipe ini antara lain : Dendrobium sp dan Cattleya sp.
Tempat Tumbuh Anggrek
Dilihat dari tempat tumbuhnya , Anggrek dibedakan menjadi empat macam, yakni :
1. Anggrek Epifit
Anggrek ini menumpang atau tumbuh di tanaman lain tetapi tidak merugikan tanaman yang ditumpangi. Makanan yang dibutuhkan berasal dari udara seperti kabut dan air hujan. Anggrek ini membutuhkan naungan dari paparan sinar matahari langsung. Contoh Anggrek ini antara lain : Cattleya sp, Dendrobium sp, dan lain – lain.
2. Anggrek Terestrial
Anggrek ini tumbuh di atas tanah dan mengambil makanan dari dalam tanah menggunakan akarnya. Anggrek ini juga membutuhkan paparan sinar matahari langsung. Contoh anggrek ini yaitu Phaius sp.
3. Anggrek Saprofit
Anggrek ini tumbuh pada media tanam yang memiliki kandungan humus. Kebutuhan sinar matahari juga sedikit, hal ini dikarenakan jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh dari anggrek ini adalah Goodyera sp.
4. Anggrek Litofit
Anggrek ini tumbuh pada bebatuan dan tanah berbatu dan sangat tahan terhadap sinar matahari. Makanan yang didapat adalah dari humus, hujan dan udara. Salah satu contohnya adalah Paphiopedilum sp.
Cara Menanam Bunga Anggrek

Ada berbagai Cara Menanam Bunga Anggrek, hal ini dilakukan sesuai dengan jenis, cara tumbuh, tipe tumbuh dan tempat tumbuh anggrek. Metode penanamannya pun bermacam – macam, bisa menggunakan pot, sabut kelapa, batang pakis, dan masih banyak lagi. Adapun secara umum langkah – langkah menanam Bunga Anggrek adalah :
1. Menyiapkan Bibit Bunga Anggrek
Pemilihan bibit yang sehat dan baik sebagai langkah awal. Karena bibit yang baik akan menghasilkan bunga yang baik pula. Ada dua cara dalam proses pembibitan tanaman Anggrek yakni secara Vegetatif dan secara Generatif.
- Pembibitan secara Vegetatif, dalam hal ini yaitu pemisahan/pemecahan semacam tunas dari induknya. Tunas yang akan di pisah/pecah harus sudah memiliki akar yang banyak dan kuat. Hal ini dimaksudkan agar bibit baru bisa cepat dan cukup mendapatkan pasokan makanan saat sudah di pindah nantinya. Cara pembibitan ini memang sangat mudah bagi pemula dan membutuhkan waktu yang singkat.
- Pembibitan secara Generatif, yaitu dengan cara penyemaian biji tanaman Anggrek. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah penyesuaian kondisi lingkungan, baik itu suhu, temperatur, dan kelembapannya. Jika kondisi penyesuaian tersebut tidak terpenuhi maka nilai kemungkinannya perkecambahan anggrek tidak akan sehat bahkan bisa mati. Untuk durasi waktu yang dibutuhkan kurang lebih tiga bulan sampai pada fase siap tanam. Jadi pembibitan secara Generatif ini memang lebih sulit bagi pemula, di samping butuh waktu yang tidak sebentar.
2. Menyiapkan Media Tanam
Pemilihan bahan untuk media tanam yang sesuai adalah keharusan supaya tanaman anggrek tumbuh dengan optimal. Ada bebarapa contoh media tanam yang mudah kita dapatkan di sekitar kita dan bisa disesuaikan untuk menanam anggrek, yaitu :
- Sabut Kelapa, media tanam ini paling banyak dipilih oleh penghobi tanaman anggrek. Hal ini karena sabut kelapa memiliki sifat menampung air dengan baik. Sabut kelapa juga mengandung unsur hara yang beragam. Sebaiknya sabut kelapa yang berasal dari kelapa yang tua dan penggunaannya rendam dulu dalam larutan fungisida agar tidak diseang lumut dan serangga.
- Pecahan Batu Bata atau Genteng, media tanam ini biasanya diletakkan di dasar pot. Media ini memiliki fungsi sebagai tempat melekatnya akar, menjaga kelembaban sekitar akar. Kelebihannya antara lain tidak gampang lapuk, sistem drainase dan aerasi yang baik.
- Batang / Cacahan Pakis, media ini sangat cocok untuk tanaman anggrek. Kelebihannya adalah tidak mudah lapuk dan memiliki sifat drainase yang sangat baik. Dalam pencacahan batang pakis sebaiknya tidak terlalu halus karena justru akan memicu kelembaban tinggi yang mengakibatkan busuk akar. Sebelum menggunakan sebaiknya batang pakis celupkan ke dalam larutan fungisida dan insektisida.
- Arang Kayu, kelebihan media ini adalah daya pengikat air yang baik dan tidak mudah lapuk. Sebelum penggunaan sebaiknya arang kayu di rendam dalam larutan pupuk NPK dan larutan fungisida untuk mencegah jamur.
3. Cara Menanam Bunga Anggrek
Seperti yang sudah di uraikan di atas bahwa tanaman anggrek memiliki cara tumbuh, tipe tumbuh masing – masing. Jadi dalam proses penanaman kita bisa sesuaikan pemilihan media tanamnya supaya anggrek bsa tumbuh selayaknya di habitat asalnya.
a. Cara Menanam Bunga Anggrek Epifit
Sesuai dari cara tumbuhnya anggrek ini bisa langsung ditanam atau ditempel di pohon. Bisa juga di tanam di batang pakis dan mengikatnya.
JIka menginginkan untuk menanam di pot maka siapkan pot ukuran yang disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam. Kemudian isi pot dengan pecahan batu bata/genteng atau arang kayu. Lalu tanamlah bibit anggrek dan tutuplah dengan cacahan pakis atau sabut kelapa. Berilah penopang dari kawat atau bambu agar tanaman nantinya bisa berdiri tegak.
b. Cara Menanam Bunga Anggrek Tanah
Buat lubang tanam dengan ukuran 30cm x 30cm x 10cm. Masukkan bibit ke dalam lubang, jangan lupa buat penopang (ajir) agar tanaman anggrek berdiri tegak. Setelah itu tutup lubang tersebut dengan pupuk kandang dan di atasnya disusun sabut kelapa sampai semua akar tak terlihat.
Cara Merawat Bunga Anggrek

Tanaman anggrek yang kita tanam tentu butuh perawatan dan pemeliharan yang baik agar tumbuh dengan hasil yang kita harapkan. Perawatan tanaman bunga anggrek sebenarnya juga sama dengan tanaman – tanaman lainnya yaitu meliputi Penyiraman, pemupukan, serta Pengendalian Hama Dan Penyakit.
1. Penyiraman
Lakukan penyiraman dengan melihat berbagai faktor, misalnya :
- Besar kecilnya tanaman, saat pemindahan bibit dalam botol yang disebut kompot atau pemindahan dari kompot ke pot tidak diperlukan penyiraman. Tanaman anggrek sekecil ini hanya butuh kelembaban udara yang tinggi, sehingga hanya cukup dengan melakukan pengabutan. Untuk tanaman yang memasuki usia remaja cukup disiram dua hari sekali sebagai pertumbuhan akar dan batang. Tanaman dewasa memerlukan banyak air sehingga pada musim kemarau harus disiram setiap hari.
- Media tanam, jika menanam anggrek menggunakan media sabut kelapa pada daerah yang panas sangat menguntungkan karena sifat penyimpan air yang baik. Tetapi jika di daerah dingin maka perlu berhati – hati karena selalu basah sehingga mudah terjadi pembusukan pada akar.
- Temperatur, jika temperatur tinggi dan penguapan juga tinggi maka perlu penyiraman paling sedikit satu kali sehari. Saat temperatur rendah maka penyiraman bisa dikurangi.
2. Pemupukan
Pemupukan awal dilakukan pada saat tanaman anggrek berumur dua minggu. Pupuk yang digunakan adalah pupuk daun yang memiliki kandungan Nitrogen tinggi. Durasi pemupukan dilakukan satu minggu sekali. Sebaiknya pemupukan dicampur dengan fungisida untuk mencegah jamur tumbuh.
3. Penanggulangan Hama Dan Penyakit
Tanaman anggrek yang baik dan sehat memang membutuhkan perawatan yang memadai. Perawatan yang tidak kalah pentingnya adalah mencegah hama dan penyakit menyerang tanaman anggrek.
Hama yang bisa menyerang tanaman bunga anggrek berupa serangga dan binatang pengganggu, antara lain : Semut, Kumbang, Burung, Tikus, Siput, dan lain – lain.
Sementara penyakit pada tanaman anggrek umumnya disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus.
Pengendalian atau pencegahan yang perlu dilakukan bisa menggunakan cara manual yaitu pengambilan hama yang mengganggu dengan tangan untuk jenis siput misalnya. Jika sudah tidak bisa dilakukan secara manual maka lakukan secara kimia. Begitu juga untuk pengendalian penyakit kita bisa menggunakan pestisida yang bisa dibeli di toko – toko pertanian.
Dari keseluruhan proses mulai dari pembibitan, sampai kepada perawatan jika dilakukan dengan benar maka hasil yang dipetik bisa sesuai yang diharapkan. Keuletan dan ketelatenan adalah kuncinya.
Demikian Cara Menanam Bunga Anggrek Dan Cara Merawatnya, semoga bermanfaat. Jika anda menginginkan informasi lainnya, baca juga :
Budidaya Talas Beneng, Tanaman Liar Jadi Dollar
Cara Merawat Kaktus Mini Penghias Indoor Rumah Kita
Cara Budidaya Ubi Jepang Lahan Bisnis Yang Menjanjikan
Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan
Budidaya Talas Beneng, Tanaman Liar Jadi Dollar
Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan
Budidaya Ikan Lele Untung Dengan Pakan Alternatif
Tanaman Parijata Berkhasiat Warisan Sunan Muria