Cara Membuat Bokashi Pupuk Organik
Pupuk organik

3 Cara Membuat Bokashi Pupuk Organik Ramah Lingkungan

Inspirasitani.com – Dalam rangka peningkatan dan penstabilan produksi pertanian, dalam hal ini tanaman pangan perlu diterapkan teknologi yang murah dan ramah lingkungan, juga mudah dilakukan oleh petani. Dengan Cara Membuat Bokashi sebagai bentuk pemanfaatan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada di lingkungan pertanian. Hal tersebut akan menghubungkan siklus rantai sistem pertanian.

Pengertian Bokashi

Pupuk Bokashi adalah pupuk organik (dari jerami, pupuk kandang, sampah organik dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4. EM-4 (Effective Microorganism 4) adalah mikroorganisme aktifator yang bisa mempercepat proses fermentasi.

Beberapa pengaruh effective Microorganism (EM) yang menguntungkan dalam pupuk Bokashi adalah sebagai berikut :

  • Memperbaiki perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman.
  • Memperbaiki lingkungan fisik , kimia , dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit dalam tanah.
  • Meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman.
  • Menjamin perkecambahan dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
  • Meningkatkan manfaat bahan organik sebagai pupuk.

Manfaat Bokashi

Pemanfaatan lahan pertanian yang terus menerus akan berdampak pada pengurangan ketersediaan pupuk organik dalam tanah. Apabila tidak segera ditambah dan diperbaiki maka akan berdampak pada penurunan produksi pertanian. Untuk itu perlu penggunaan pupuk Bokashi sebagai langkah alternatif dalam rangka mengembalikan lahan pertanian yang kaya akan pupuk organik dan subur.

Bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari saja dan siap dipakai dalam waktu yang singkat. Selain itu biaya pembuatannya pun sangat murah sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk praktis.

Bahan Dan Cara Membuatnya

Sekam Padi
Sekam Padi

Bahan – bahan untuk membuat Bokashi sangat banyak terdapat di sekitar lahan pertanian,seperti jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam padi, serbuk gergaji, dll.

Semua bahan organik yang akan difermentasi oleh mikroorganisme fermentasi dalam kondisi semi anaerobik pada suhu 40 – 50 derajat celcius.

Ada beberapa jenis bokashi yang bisa dibuat dari bahan – bahan yang mudah didapat di sekitar kita, di antaranya yaitu :

1. Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang

a. Bahan – bahan untuk ukuran 500 kg bokashi :

  1. Pupuk kandang = 300 kg
  2. Dedak = 50 kg
  3. Sekam Padi = 150 kg
  4. Gula yang telah dicairkan = 200 ml
  5. EM-4 = 500 ml
  6. Air Secukupnya

b. Cara Pembuatannya :

  1. Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air.
  2. Pupuk kandang, sekam padi dan dedak dicampur secara merata.
  3. Siramkan EM-4 perlahan – lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Hal ini dibuktikan dengan cara adonan dikepal dengan tangan dan sudah tidak meneteskan air. Dan apabila kepalan tangan dilepas maka adonan tidak pecah/hancur.
  4. Adonan di letakkan (digundukkan) di ubin/lantai yang kering dengan ketinggian minimal 15 – 20 cm.
  5. Kemudian adonan ditutup dengan karung goni selama 4 – 7 hari.
  6. Pertahankan suhu adonan maksimal 50 Derajat Celcius, jika suhu lebih dari itu maka turunkan suhunya dengan cara membolak balikan adonan.
  7. Kemudian tutup lagi dengan karung goni.
  8. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan.
  9. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali.
  10. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Sekam Bakar
Sekam Bakar

2. Pembuatan Bokashi Jerami Padi

a. Bahan – bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :

  1. Jerami padi yang telah dihaluskan = 500 kg
  2. Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang = 300 kg
  3. Dedak halus = 100 kg
  4. Sekam (sekam arang) / Sekam (arang kelapa) = 100 kg
  5. Molase / Gula pasir / gula merah = 1 ltr / 250 gr
  6. EM-4 = 1 ltr
  7. Air secukupnya

b. Cara Pembuatannya :

Membuat larutan gula dan EM-4

  1. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter.
  2. Masukkan gula pasir / gula merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rarta.
  3. Masukkan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.

Membuat Pupuk Bokashi

  1. Bahan – bahan tadi (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dicampur dan aduk hingga merata.
  2. Siramkan EM-4 perlahan – lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%.
  3. Adonan dikepal dengan tangan dan tidak meneteskan air lagi, jika kepalan dibuka adonan harus tetap menggumpal.
  4. Adonan digundukkan di atas ubin/lantai yang kering dengan ketinggian minimal 15 – 20 cm.
  5. Kemudian tutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3 – 4 hari.
  6. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan suhu tidak boleh melebihi 50 derajat celcius. Jika suhunya melebihi dari itu maka turunkandengan cara dibolak – balik.
  7. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan.
  8. Setelah 4 – 7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

3. Pembuatan Bokashi Cair

a. Bahan – bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair :

  1. Pupuk kotoran hewan / pupuk kandang = 30 kg.
  2. Molase / gula pasir / gula merah = 1 ltr / 250 gr.
  3. EM-4 = 1 ltr.
  4. Air secukupnya

b. Cara Pembuatannya :

  1. Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya.
  2. Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula pasir/gula merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter.
  3. Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan – lahan hingga rata.
  4. Masukkan pupuk kandang sebanyak 30 kg dan aduk perlahan – lahan hingga menyatu dengan larutan tadi.
  5. Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum mnjadi penuh, kemudian aduk sampai rata dan tutup rapat – rapat.
  6. Lakukan pengadukan secara perlahan – lahan setiap pagi selama 4 hari. Cara pengadukannya cukup lima putaran saja. Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali.
  7. Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.

Penggunaan Pupuk Bokashi Untuk Padi, Palawija dan Sayuran

Bokashi Pupuk Kandang
Bokashi Pupuk Kandang

Hasil fermentasi bahan organik berupa senyawa organik mudah diserap oleh perakaran tanaman, sehingga tanaman dapat berkembang dan tumbuh secara maksimal. Adapun cara penggunaan penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan Secara Umum :

  1. 3-4 genggam bokashi (150-200 gram) untuk setiap meter persegi tanah, disebar merata di atas permukaan tanah. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
  2. Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah , tanah perlu dicangkul/dibajak terlebih dahulu. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput – rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan. Pada tanah sawah, pengaplikasiannya dilakukan sebelum pembajakan sawah.
  3. Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam.
  4. Untuk tanaman buah – buahan, bokashi ditebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman dan siramkan 3 – 4 cc EM-4 perliter setiap seminggu sekali.

2. Penggunaan Secara Khusus :

  1. Bokashi jerami dan pupuk kandang baik digunakan untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya.
  2. Bokashi jerami dan pupuk kandang baik digunakan untuk pembibitan atau menanam bibit yang masih kecil.

Demikian cara membuat bokashi dan penggunaanya dalam dunia pertanian. Semoga apa yang kita konsumsi setiap hari adalah makanan yang sehat dan aman, terbebas dari racun. Dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Baca juga artikel sebelumnya mengenai Cara Membuat Bonsai Bagi Pemula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *